KERINCI - Sudah sebulan lalu warga desa di Kecamatan Setinjau Laut dan Kecamatan Danau Kerinci menerima Beras Sejahtera (Rastra) atau Raskin bantuan Pemerintahan setempat. Beras yang disalurkan Bulog ini ternyata tak layak dikonsumsi.
Data yang dihimpun dilapangan, beras Raskin itu menyebar di desa Ujung Pasir, Koto Tuo Ujung Pasir, Desa Kayu Aro Ambai, dan Desa Bunga Tanjung. “Kami terima sudah sebulan lalu beras masih lah dirumah. Kondisi kami lihat beras hancur dan berbau. Mau kami jual juga tak laku," kata Lisni seorang warga desa Ujung Pasir, Selasa (1/7).
Warga mengatakan pada tahun lalu raskin yang diterima warga memang tidak terlalu bagus, tapi secara umum bisa dan layak dikonsumsi. Warga menduga beras yang diberikan sudah lama. "Tidak separah sekarang ini. Kami coba nanaknya dan makan memang dak enak," ujar warga lagi.
Warga Kayu Aro Ambai juga mengeluhkan soal kualitas jatah beras untuk rumah tangga miskin (raskin). Sebab beras yang mereka dapat saat ini berbau dan lain warnanya. Karena tak layak konsumsi, warga pun mengendap beras tersebut dirumah.
"Mau dijual tak mau dibeli pedagang beras, biasanya mau dibeli. Jadi kadang kami jadi pakan ayam," kaya Eni seorang warga setempat.
Warga mengaku sempat menanyakan mengenai kualitas beras itu kepada pemerintahan desa setempat. Namun kata pemerintahan setempat, tidak tahu alasan mengapa kualitas beras itu buruk seperti yang mereka terima. Karena pihak desa hanya membanyu menyalurkan. Sedangkan kualitas beras merupakan wewenang Bulog.
Sumber: Metrojambi.com