Gubernur Jambi Zumi Zola saat mengecek temuan BPOM Jambi berupa terasi berbahaya / Anton
JAMBI - Gubernur Jambi Zumi Zola langsung merespon
temuan BPOM Jambi atas terasi berbahaya sebanyak 14 karung atau 1,2 ton
di Pasar Angsoduo, Kamis (8/6( kemarin. Terasi itu ssndiri ditaksir
senilai Rp 22 juta.Zola meminta masyarakat untuk waspada dan teliti membeli produk makanan karena banyak oknum yang memanfaatkan momen Ramadan dengan menjual produk yang mengambaikan kualitas.
Selain itu, Zola meminta kasus ini tetap di BAP dan Pemprov mendorong dibawa ke ranah hukum karena ini merupakan penipuan. Apalagi terasi ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
"Tidak terbayang kan ada zat pewarna pakaian masuk ke tubuh dan dicerna anak kecil dan ibu hamil. Tentu itu tidak baik untuk kesehatan," ujar Zola saat meninjau temuan BPOM, Jumat (9/6).
Sementara itu, Kasi Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Jambi Emly mengatakan, terasi yang diamankan dari kios pedagang di Pasar Angsoduo itu berasal dari Kuala Enok, Provinsi Riau.
"Pedagangnya tetap di BAP, pengakuan pedagang mereka hanya menjual bukan memproduksi. Yang memproduksi di Kuala Enok dan kita sudah memberitahu BPOM Riau, mereka yang menindaklanjuti produsennya," kata Emly.
Sumber : Metrojambi.com