KERINCI – Pemerintah Kabupaten Kerinci, dituding lalai dalam menyelesaikan konflik antara warga Desa Tamiai, dengan masyarakat peladang di Batang Merangin, sehingga berujung pada kericuhan.
Hal ini disampaikan oleh tokoh masyarakat Kecamatan Batang Merangin, Hasferi. Dia mengaku, masalah ini sudah mencuat sejak beberapa bulan lalu.
Namun, tidak ada upaya tegas pemerintah daerah dalam menyelesaikannya. “Persoalan ini sudah lama, namun lamban diantisipasi oleh pemda,” ungkapnya.
Jika penanganan dari pemerintah daerah cepat dilakukan, maka bentrok antar warga peladang dengan warga Tamiai tidak akan terjadi.
“Masyarakat, baik peladang maupun warga Tamiai, akhirnya mengambil jalan sendiri-sendiri, untuk menyelesaikan masalah mereka,” tambah mantan Kadis Sosnakertrans Kerinci.
Hal yang sama juga disampaikan tokoh masyarakat Air Hangat Timur, Jafrial. Dia menjelaskan, sejak Januari lalu suasana di Tamiai dengan masyarakat peladang sudah memanas.
“Harusnya sudah bisa diantisipasi sejak dini. Sekarang sudah terjadi kerugian harta benda. Berarti pemerintah daerah lamban dalam menyelesaikan masalah,”bebernya.
Mantan Bupati Kerinci, Murasman, juga mengaku prihatin dengan terjadinya bentrok antar warga di Desa Tamiai.
Untuk itu, dia mengimbau kepada pemerintah daerah, untuk menyelesaikan persoalan ini sampai tuntas, sehingga tidak lagi menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Libatkan kaum adat, ulama, dan cendikiawan dari kedua belah pihak. Jika tidak diselesaikan, dikhawatirkan akan menimbulkan keributan susulan,” tegasnya.
Kerusuhan di Tamiai lanjutnya, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, namun menjadi tanggungjawab semua elemen masyarakat.
“Saya berharap kedua belah pihak bisa menahan diri, serta mengedepankan perundingan dalam menyelesaikan masalah,”pungkasnya. (eja)
Inilah PAYTREN, Inilah BISNIS KITA..
Disaat perusahaan lain hanya memikirkan “Kantongnya Sendiri”...
PayTren sudah ACTION membangun umat, membangun Indonesia.
Jangan berpikiran bahwa PayTren hanya untuk “Muslim”...
Karena Ambulance bisa dipakai oleh siapa saja, jembatan kehidupan
bisa dilewatin oleh siapa saja, dll
Kita Patut Berbangga..
Makanya, Mitra-mitra PayTren yang sudah PAHAM BANGET…
udah IKHLAS banget...
Jalanin PayTren udah bukan untuk Mikirin diri sendiri....
Tapi bagaimana bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Semakin jaringan kita bertambah.. Nilai Sedekah akan semakin banyak pula...
Itu artinya.. Program-program untuk kebaikan umat akan semakin banyak.
Ayo Segera Bergabung Paytren...
Info Pandaftaran :
Hubungi WA/HP 081274139401
www.Paytren-jambi.com
Hal ini disampaikan oleh tokoh masyarakat Kecamatan Batang Merangin, Hasferi. Dia mengaku, masalah ini sudah mencuat sejak beberapa bulan lalu.
Namun, tidak ada upaya tegas pemerintah daerah dalam menyelesaikannya. “Persoalan ini sudah lama, namun lamban diantisipasi oleh pemda,” ungkapnya.
Jika penanganan dari pemerintah daerah cepat dilakukan, maka bentrok antar warga peladang dengan warga Tamiai tidak akan terjadi.
“Masyarakat, baik peladang maupun warga Tamiai, akhirnya mengambil jalan sendiri-sendiri, untuk menyelesaikan masalah mereka,” tambah mantan Kadis Sosnakertrans Kerinci.
Hal yang sama juga disampaikan tokoh masyarakat Air Hangat Timur, Jafrial. Dia menjelaskan, sejak Januari lalu suasana di Tamiai dengan masyarakat peladang sudah memanas.
“Harusnya sudah bisa diantisipasi sejak dini. Sekarang sudah terjadi kerugian harta benda. Berarti pemerintah daerah lamban dalam menyelesaikan masalah,”bebernya.
Mantan Bupati Kerinci, Murasman, juga mengaku prihatin dengan terjadinya bentrok antar warga di Desa Tamiai.
Untuk itu, dia mengimbau kepada pemerintah daerah, untuk menyelesaikan persoalan ini sampai tuntas, sehingga tidak lagi menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Libatkan kaum adat, ulama, dan cendikiawan dari kedua belah pihak. Jika tidak diselesaikan, dikhawatirkan akan menimbulkan keributan susulan,” tegasnya.
Kerusuhan di Tamiai lanjutnya, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, namun menjadi tanggungjawab semua elemen masyarakat.
“Saya berharap kedua belah pihak bisa menahan diri, serta mengedepankan perundingan dalam menyelesaikan masalah,”pungkasnya. (eja)
Inilah PAYTREN, Inilah BISNIS KITA..
Disaat perusahaan lain hanya memikirkan “Kantongnya Sendiri”...
PayTren sudah ACTION membangun umat, membangun Indonesia.
Jangan berpikiran bahwa PayTren hanya untuk “Muslim”...
Karena Ambulance bisa dipakai oleh siapa saja, jembatan kehidupan
bisa dilewatin oleh siapa saja, dll
Kita Patut Berbangga..
Makanya, Mitra-mitra PayTren yang sudah PAHAM BANGET…
udah IKHLAS banget...
Jalanin PayTren udah bukan untuk Mikirin diri sendiri....
Tapi bagaimana bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Semakin jaringan kita bertambah.. Nilai Sedekah akan semakin banyak pula...
Itu artinya.. Program-program untuk kebaikan umat akan semakin banyak.
Ayo Segera Bergabung Paytren...
Info Pandaftaran :
Hubungi WA/HP 081274139401
www.Paytren-jambi.com