Aparat kepolisian saat turun ke lokasi bentrok / Dedi
KERINCI – Warga dua desa yang terlibat bentrok yakni
Desa Pulau Sangkar, Kecamatan Bukit Kerman dengan desa Kebun Baru
Kecamatan Gunung raya, sepakat untuk membuat surat pernyataan bersama.Pelaksana Tugas Asisten I Setda Kerinci, Julizarman, membenarkan telah dibuat surat penyataan untuk tidak membuat keributan selama masih proses penyelesaian.
"Dengan dimediasi Pemerintah Kabupaten Kerinci, kita telah melakukan pertemuan Rabu kemarin, kita hadirkan pihak Depati Rencong Gelang dan pihak dari Desa Kebun Baru. Pertemuan itu menghasilkan tiga kesepatan,"jelasnya, Kamis (17/3).
Surat penyataan tersebut berisi, pertama, Kami Depati Rencong Gelang dan masyarakat Desa Koto Baru menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk menyelesaikan permasalahan dengan mencari solusi terbaik dalam waktu.
Kedua, Kami Depati Rencong Telang dan masyarakat Kebun Baru menyatakan tidak akan mengambil keputusan sendiri-sendiri atau bertindak sendiri-sendiri sebelum ada kesepatakan bersama.
Kemudian poin ketiga, apabila kami kedua belah pihak tidak mentaati dan memenuhi penyataan pada poin 1 dan 2, maka kami kedua belah pihak bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku.
Menurut Julizarman, setelah ditetapkan penyataan bersama tersebut, diminta kepada dua desa untuk tidak membuat keributan dan bertindak sendiri-sendiri dalam penyelesaian tanah di Kebun Baru.
"Kalau sudah ada penyataan ini, bagi yang tetap nekat untuk bergerak sendiri, tanggung resiko sendiri, karena di sana ada petugas kepolisian," tegasnya.
Langkah selanjutnya, pemerintah akan memediasi kedua belah pihak untuk melihat dan menganalisa wilayah tahan yang dipermasalahkan oleh kedua desa.
"Kita akan memanggil pihak Depati Rencong Telang dan Depati Lekuk 50 Tumbi, supaya bisa menghasilkan titik terang tanah adat tersebut. Permasalahan ini, diupayakan selesai dalam waktu yang tidak telalu lama," katanya.
Untuk diketahui, bentrok antar desa kembali pecah di Kerinci, antara Desa Pulau Sangkar, Kecamatan Bukit Kerman dengan Desa Kebun Baru, Kecamatan Gunung Raya, Selasa siang (14/3).
Informasinya bentrok ini diduga akibat persoalan penertiban tanah Ulayat Rencong Telang oleh warga Pulau Sangkar. Tanah tersebut diduga dikuasai oknum-oknum di Kebun Baru yang tidak memiliki surat-surat yang jelas, dan warga juga meminta dikembalikan ke asalnya.
Bahkan, informasinya akibat bentrok dua desa ini, kepala Desa Kebun Baru mengalami luka dibagian kaki saat bentrok terjadi.
sumber : Metrojambi.com
Info Paytren dan Peluang Usaha:
Assalamu'alaikum
Sahabat Calon Mitra PayTren Jangan bingung.... bergabung saja dulu!!! Karena bisnis PayTren adalah bisnis yang PALING MUDAH dijalankan ...
Caranya?? Kita tinggal mengalihkan saja semua tagihan bulanan kita ke Smartphone kita yg sudah terinstal Aplikasi PayTren. Misalnya nich....
- Dulu Sahabat bayar listrik nya ke Minimarket atau internet Banking, nah SEKARANG bayar listrik dialihkan ke PayTren
- Dulu isi token listrik nya ke minimarket-SEKARANG isi token nya dialihkan ke PayTren
- Dulu beli tiket Pesawat/KA harus lewat travel agent/stasiun/minimarket, SEKARANG cukup lewat PayTren saja..
Pokoknya PayTren BISA BAYAR APA SAJA
Untuk Informasi , Bimbingan dan Pendaftaran
Hubungi 👇
WA : 081274139401
www.PayTren-jambi.com