Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

5 Fakta Soal Brigjen Al Faghm, Bodyguard Raja Arab Yang ke Indonesia

Rabu, 01 Maret 2017 | 18.07 WIB Last Updated 2017-03-01T11:08:26Z
ARAB SAUDI - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud akan berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 besok.

Rencananya, dalam kunjungannya ke Indonesia, Ia akan membawa 1.500 anggota delegasi, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.

Tapi, satu sosok yang pasti akan masuk foto para wartawan, justru bukanlah pangeran maupun kerabat sang raja.

Sosok itu adalah seorang pria gundul, berbadan tinggi tegap, memakai setelan jas rapi, dan punya sorot mata yang tajam.

Siapa dia?

Ya, pria gundul itu adalah Brigadir Jenderal Abdul Aziz Al-Faghm.

Dia merupakan jebolan kesatuan pasukan elit Arab Saudi.

Penulis sekaligus pakar perang dan militer, Thomas Wictor, menulis, Abdul Aziz Al-Faghm merupakan satu dari sedikit tentara di Saudi yang punya kualifikasi komplet.

Berikut, 5 fakta menarik soal Brigjen Al-Faghm :


1. Skill Komplet, Mulai Pilot Sampai Penjinak Bom

Berbagai badge (tanda lulus pendidikan militer) yang telah dimilikinya antara lain badge Pasukan Khusus, serta badge Pasukan Rahasia Anti-Terorisme Saudi.
Foto : United States Department of Defense
Foto : United States Department of Defense ()

Selain badge itu, Abdul Aziz Al-Faghm punya badge pelatihan terjun payung dari sejumlah pasukan elit Amerika Serikat, yakni US Army Master Parachutist jump wings dan US Navy Master Parachutist jump wings.

Tak hanya piawai soal bertempur di darat, Abdul Aziz Al-Faghm juga bisa menerbangkan pesawat maupun helikopter dalam kondisi darurat.
Foto : The Sun
Foto : The Sun

Hal itu ditunjukkan dari badge Saudi Air Force pilot’s wings yang ia miliki.

Lalu, badge Saudi Combat Diver, merupakan bukti bahwa menyelam di laut, adalah kemampuan yang mudah saja baginya.
Foto : Pinterest.
Foto : Pinterest.

Ia bahkan dikenal punya kemampuan menjinakkan bahan peledak, dari badge penjinak bom yang dimilikinya.

Semua badge itu dimiliki oleh Abdul Aziz Al-Faghm melalui pelatihan selama lebih dari 10 tahun.

2. Tua Hanya Usianya

Sebagai seorang tentara berpangkat brigadir jenderal, Abdul Aziz Al-Faghm diyakini telah berusia sekitar 50 tahun.

Tapi, penampakan fisiknya seringkali membuat orang kagum.
Fisik tubuhnya masih tegap, kekar, dan terjaga.
Menurut Thomas Wictor, kekuatan fisiknya bahkan disebut-sebut masih bisa menandingi seorang tentara di usia 20 tahunan.
Lihat saja fotonya saat mengawal Raja Salman di Malaysia, 27 Februari 2017.
Ia masih terlihat bak aktor film laga, ketimbang seorang perwira tentara berusia 50 tahunan.

Raja Salman di Malaysia
Mengawal Raja Salman di Malaysia (New Strait Times.)
3. Bukan Hanya Ahli Teori
Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm lulus dalam banyak pelatihan militer.
Apakah dia hanya ahli teori saja?
Tidak. Dia telah mendapat penghargaan Order of Bravery, sebuah penghargaan tertinggi untuk para prajurit tangguh di Saudi, tidak hanya sekali, tapi beberapa kali.
Asal tahu saja, menurut Thomas Wictor, untuk meraih penghargaan ini, seseorang harus ikut dalam perang fisik atau terjun sebagai prajurit kombatan.

Dengan melihat fotonya saat berada di sisi Raja Salman, Thomas Wictor memuji Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm sebagai orang yang sangat teliti dan disiplin dalam melindungi raja.
Hal itu terlihat dalam posisi tangannya ketika berjalan melindungi Raja Salman.
Posisi tangan itu menandakan ia selalu dalam posisi siaga.

Brigjen Al Faghm dan Raja Salman (Foto : Thomas Wictor).
Brigjen Al Faghm dan Raja Salman (Foto : Thomas Wictor).
4. Kesetiaan Tak Diragukan
Apakah skill komplet adalah satu-satunya alasan mengapa Raja memilihnya sebagai pengawal pribadi?
Bukan.
Ada lagi alasan lain yang diyakini membuat Raja Salman susah berpaling darinya.
Hal itu adalah kesetiaan alias loyalitas.
Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm telah menjadi pengawal raja selama lebih dari 10 tahun.
Itu artinya, sebelum mengawal Raja Salman, dia juga mengawal Raja Arab Saudi sebelumnya, yakni Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud, yang mangkat pada 23 Januari 2015.
Saat Raja Abdullah mangkat dan dimakamkan, Al-Faghm menjadi pengawal terdepan iring-iringan penggotong jenazah Raja Abdullah.

Brigadir Al Faghm
Brigadir Al Faghm (Twitter)
Saat itu, fotonya mengawal iring-iringan jenazah menjadi viral.
Banyak warga Arab Saudi menaruh haru kepadanya.
Pasalnya, ia harus sebisa mungkin menjaga emosi di momen itu.
Banyak yang meyakini ia terpukul dengan kematian Raja Abdullah, tapi ia tetap tegar tak menangis di pemakaman itu.

al faghm bodyguard raja arab saudi
Mengawal pemakaman Raja Abdullah Al-Saud (Foto : Arabnews)
5. Titisan Sang Ayah
Al-Faghm lulus dari akademi militer King Khaled Military College di tahun 1991.
Dia lalu lolos masuk ke unit pasukan khusus Arab Saudi, sebelum akhirnya terpilih masuk ke Royal Guard, atau pasukan khusus kerajaan.

Foto : The Express Tribune
Foto : The Express Tribune ()
Hanya orang-orang terpilih yang dipercaya masuk ke kesatuan ini.
Yang menarik, ayah dari Al-Faghm, ternyata juga menjadi abdi Raja Arab Saudi sebelumnya, selama 30 tahun.

Sumber : Tribunjambi.com





http://www.paytren-jambi.com/2017/02/paket-pendaftaran.html

 "Anda Cukup Memindahkan TRANSAKSI / PENGELUARAN RUTIN Seperti Beli Pulsa, PLN, PDAM, Telkom,dll yang biasanya anda lakukan / beli diluar.. sekarang dialihkan ke Aplikasi PAYTREN, aplikasi ini bisa di install di HP ANDROID Anda. Dengan melakukan Transaksi Melalui PAYTREN, banyak Keuntungan Yang Kita Raih..."


http://www.paytren-jambi.com/

×
Berita Terbaru Update