ilustrasi / istimewa
MUARATEBO - Gerakan Masyarakat Tebo Bersatu (GMTB)
Rabu (22/2) besok akan menggelar aksi besar-besaran yang berpusat di
kantor Bupati dan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo.
Aksi ini terkait dugaan netralnya pihak KPU dalam Pilkada pada 15
Februari 2017 lalu, serta dugaan praktik kotor yang dilakukan
penyelenggara Pilkada Tebo, sehingga terjadi carut-marutnya masalah
daftar pemilih tetap (DPT). Aksi unjuk rasa yang diketuai M Ipni ini akan mengerahkan sebanyak 20.000 massa, 1.500 unit mobil, dan 5.000 unit motor. Menurut informasi di lapangan, massa yang dikerahkan sebanyak 20.000 orang itu akan diambil 200 orang di setiap desa.
Korlap unjuk rasa, M Ipni, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya tengah mempersiapkan aksi unjuk rasa tersebut. “Ya, besok kami dari GMTB akan unjuk rasa. Massanya sekitar 20 ribu,” ungkap Ipni, Selasa (21/2).
Terkait unjuk rasa tersebut pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan ke Polres Tebo. "Surat pemberitahuan sudah kita kirim ke Polres tebo,” ujarnya.
Kapolres Tebo, AKBP Budi Rachmad, saat dikonfirmasi membenarkan akan adanya aksi unjuk rasa besok. “Ya benar, informasinya ada dan suratnya pun juga sudah diterima,” ujar Budi.
Sementara itu, untuk diketahui, berdasarkan agenda KPU Tebo, awalnya pleno KPU bakal digelar di aula kantor KPU Tebo. Namun belakangan ini ditetapkan di aula utama kantor Bupati Tebo.
Sumber : Metrojambi.com