Siswa MAN Model saat menggelar aksi demo beberapa hari lalu / dok.metrojambi.com
JAMBI - Aksi demo siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Model Kota Jambi, Senin lalu, ternyata berujung pencopotan Jamilah dari
jabatannya sebagai Kepala MAN Model. Posisi Jamilah diganti oleh
pelaksana tugas (Plt). Hal ini diungkapkan oleh Iqbal, Kepala Kantor
Kementrian Agama (Kemenag) Kota Jambi.Menurutnya, berdasarkan keputusan langsung yang ditandatangani oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi, diputuskan saat ini MAN Model di jabat oleh Plt kepala sekolah. "Sementara ini Ibu Jamilah tidak berada di tempat dan posisinya diganti oleh pelaksana tugas (plt). Dan ini suratnya langsung ditandatangani oleh pak Kakanwil Provinsi Jambi," kata Iqbal.
Dijelaskannya, bahwa pihaknya tidak bisa mengambil langkah sendiri, karena keputusan ada di Kakanwil Agama Provinsi Jambi. Untuk itu saat ini, kata dia, sedang dilakukan tindaklanjut dari aksi demo yang dilakukan oleh siswa.
Menurutnya, memberhentikan kepala sekolah tidak sulit, namun yang diberhentikan juga harus diperhatikan penempatannya. "Kalau dikembalikan menjadi guru, tentu kita harus mencari sekolah yang membutuhkan tenaganya. Juga harus diperhatikan jam mengajarnya yang 24 jam jika sertifikasi. Ini semua harus dipertimbangkan agar tidak ada masalah ke depannya," bebernya.
Bagaimana dengan penilaian sifat Kepsek yang dinilai arogan dan tidak transparan? Menurut Iqbal, pihaknya terus melakukan pendalaman.
Dikatakannya lagi, jika memang Kepsek dianggap sering mengeluarkan kata kata tidak senonoh, maka pihaknya akan memanggil orang-orang yang berada di lingkungan sekitar kepala sekolah.
"Semua sedang di proses. Kalau kata kata kotor itukan kita tidak mendengarkan secara langsung. Makanya akan dipanggil orang orang yang pernah mendengarkan hal tersebut. Untuk urusan transparansi dana BOS dan Komite, kita akan periksa pembukuan dan keuangannya," pungkasnya.
Sumber : Metrojambi.com