Bimbim
Slank saat ditemui di acara pemotongan hewan kurban di rumahnya, di
rumahnya, Jalan Potlot, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (12/9).
Foto: Dedi Yondra/JawaPos.Com
PENGGEBUK drum Slank, Bimbim menganggap tak ada yang salah dengan warga di Luar Batang, Jakarta Utara yang menolak sapi kurban sumbangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok. Namun, dalam pandangan Bimbim hal itu tak perlu dibesar-besarkan.Pemilik nama lahir Bimo Setiawan Almachzumi itu mengatakan, lumrah bila ada ada dua pihak berbeda pandangan. Meski demikian Bimbim mengaku bisa memahami kekewcewan warga Luar Batang, sekaligus menghargai niat baik Ahok.
"Ngga ada yang salah. Yang satu melakukan kebenaran. Yang satu merasa teraniaya," kata Bimbim seperti dikutip JawaPos.Com, Senin (12/9).
Bimbim mengatakan, mungkin Ahok ingin memperbaiki hubungan dengan warga Luar Batang. Di sisi lain, warga Luar Batang masih kecewa katena beberapa waktu lalu tempat tinggal mereka digusur oleh Pemprov DKI.
"Yang satu ingin memperbaiki hubungan, dan yang satu engga terima. Jadi ngga ada yang salah," sambungnya.
Seperti diketahui, Ahok ikut menyumbang hewan kurban pada Iduladha tahun ini. Dia memberikan 55 ekor sapi untuk disalurkan ke warga tidak mampu.
Namun, pengurus Masjid Keramat Luar Batang, Mansur Amin mengatakan, pihaknya telah menolak dua sapi kurban sumbangan dari Ahok. Alasannya, penolakan itu demi harga diri warga dan umat Islam di sana yang sebagian menjadi korban penggusuran karena kebijakan Ahok.(ded/jpg)