Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli saat panen padi beras merah / dok/metrojambi
JAMBI - Gubernur Jambi, Zumi Zola, menyatakan saat
ini Provinsi Jambi sedang surplus beras. Tak puas hanya mengandalkan
beras biasa, Zola berencana akan mengembangkan beras organik, sehingga
nantinya akan dihasilkan beras melalui proses organis yang ditanam dan
disemai di tanah yang ramah lingkungan.Beras yang dihasilkan dari padi organik ada beberapa macam warna, yakni hitam, merah, cokelat, dan putih. Keunggulan beras ini adalah memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi, kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai, sehingga aman dan sangat baik dikomsumsi.
Zola mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian di daerah mana saja yang dapat mengembankan beras organik ini. Karena menurutnya, komoditi tersebut memiliki harga yang cukup tinggi.
"Kalau beras organik ini dijual harganya berkali-kali lipat, dan dengan otomatis kesejahteraan petani kita juga meningkat," kata Zola, Jumat (9/9).
Sementara untuk beras non organik, Zola mengatakan terdapat beberapa daerah yang saat ini siap untuk melakukan penanaman dua kali dalam setahun. Namun dirinya meminta untuk tetap mengutamakan kualitas beras yang dihasilkan.
"Berasnya harus bagus, dari keputihannya, tidak pecah. Tapi yg jelas kalau beras biasa surplus, kita akan kembangkan beras lainnya, yaitu beras organik," pungkasnya.
Sementara itu David Susanto, Kabid Pelayanan Publik Bulog Drive Jambi mengatakan, daya jual beras organik memang lebih mahal dan lebih menjanjikan bagi petani. Namun menurut David, padi organik memiliki produksi yang lebih sedikit dari beras non organik.
"Yang pasti lebih mahal dan lebih menjanjikan buat petani, cuma produksinya biasanya tidak sebanyak beras non organik," ujarnya.
Ditambahkan David, produksi beras organik saat ini baru berada di Tanjung Jabung Timur. Dirinya juga berharap daerah lainnya dapat memulai memproduksi beras organik.
"Baru ada di Tanjabtim, di Kerinci sepertinya ada juga beberapa yang memproduksi beras organik. Kan harga untuk petaninya lebih menjanjikan," pungkasnya.
sumber : Metrojambi.com