Kerinci, Selasa (16/8). Danau kerinci merupakan aset wisata nomor satu di kabupaten Kerinci. Lokasinya yang menawarkan pemandangan indah, air yang jernih dan sejuk, bebatuan alam yang tertata rapi disetiap penjuru dermaganya dan setiap pagi berhamburan jaring-jaring jala nelayan mencari peruntungan di danau tersebut.
Namun kali ini danau Kerinci mulai dikeluhkan nelayan. Mereka mengeluh hasil tangkapan yang mulai berkurang setiap harinya.
Keluhan nelayan ini sangat beralasan. Karena ketika dilihat dari hulu, air danau tampak jernih begitu juga dengan di hilirnya. Terlihat seperti tak ada masalah.
Sudah beberapa hari ini nelayan danau mulai melaut di malam hari, mencari sebab kenapa hasil tangkapan mereka berkurang dan populasi ikan danau agaknya menghilang.
Supardi nelayan Ujung Pasir, menjelaskan ikan danau beberapa bulan terakhir mulai menghilang dan berkurang perkembangan populasinya.
''Sudah sepekan kami melaut di malam hari mencari sebab ikan danau berkurang, di hulu danau kami dapati beberapa dermaga bertumpuk sampah plastik dan satu hal yang membuat kami terkejut ada puluhan perahu di tinggal pemiliknya yang berisi jerami dan jamur danau,'' ujar Suprdi.
''Setahu kami jerami dan jamur danau itu adalah makanan ikan danau, kalau jerami dan jamur danau diambil terus ikan danau makan apa,'' ungkapnya.
Jelaslah bahwa pengambilan jerami dan jamur danau oleh orang yang bertanggungjawab menjadipenyebab populasi ikan danau mulai berkurang. Hal ini mengancam kelangsungan hidup para Nelayan Danau dalam mencari pendapatan. (dS).
Sumber : Imcnews.id