Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sangat Bejat, Pura-pura Minta Tolong Jaga Anak, Eh... Malah Digarap

Senin, 18 Juli 2016 | 13.33 WIB Last Updated 2016-07-18T06:33:11Z
Ilustrasi pixabay.com
Ilustrasi pixabay.com
IPUH – Seorang pelajar SMA di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu menjadi korban pemerkosaan pamannya sendiri. Saat melancarkan aksinya, sang paman menempelkan pisau ke tubuh ponakannya itu.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB pada Selasa (12/7) di salah satu pondok di areal perkebunan Divisi V PT Daria Dharma Pratama (DDP) Ipuh, Bengkulu.

 berinisial E, 18, diduga menjadi korban perkosaan. Pelaku diduga kuat dilakukan BA, 28, yang tidak lain adalah paman korban sendiri.

“Ya, telah terjadi perkosaan seorang pelajar yang dilakukan pamannya,” ujar Kapolres Mukomuko, AKBP Sigit Ali Ismanto SIK melalui Kapolsek Ipuh, Iptu Ritian Handayani Desky dikonfirmasi Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group), kemarin.

Kejadian bermula Selasa (12/7) sore sekitar pukul 17.00 WIB BA, 28, pelaku datang menjemput E, 18, di rumahnya. Pelaku berpura-pura minta tolong mengasuh anaknya. Kemudian korban pun pergi bersama pelaku dengan menaiki sepeda motor.

Ditengah perjalanan di areal perkebunan yang sepi tiba-tiba pelaku berhenti dan mengatakan motornya mogok. Di pondok itulah korban menunggu pelaku memperbaiki motor.

Kemudian pelaku menghampiri korban di pondok lalu mengatakan motor tidak bisa menyala. Setelah mengobrol beberapa menit, pelaku kembali seakan–akan memperbaiki motor.

Namun, secara tiba–tiba pelaku kembali lagi ke pondok dan mengacungkan pisau ke arah perut korban.
“Pelaku meminta korban melayani nafsu bejatnya. Karena takut dengan ancaman akan dibunuh, korbanpun tidak bisa berbuat banyak. Pelaku berhasil mengagahi korban, meskipun korban sempat berusaha melawan,” jelasnya.

Setelah puas, pelaku pun mengajak korban melanjutkan perjalanan ke rumahnya sambil mengancam korban supaya tidak menceritakan dengan siapapun atas kejadian tersebut. Sekitar Pukul 19.30 WIB korban dan pelaku tiba di rumah pelaku. Korban kemudian berusaha menghubungi orang tuanya via handphone, tetapi tidak bisa.

Korban yang masih ketakutan itu, akhirnya menceritakan kejadian yang baru dialaminya kepada istri pelaku. Keesokan harinya (13/7) korban pulang ke rumahnya dan bersama keluarga langsung melapor ke Mapolsek.

“Hingga hari ini (kemarin), pelaku masih dalam pengejaran,” tegasnya.

Korban sudah dilakukan visum dan hasilnya masih menunggu dari pihak medis. Pelaku yang telah punya istri dan satu anak itu masih kecil itu adalah karyawan PT DDP Air Punggur Estate Divisi IV. (900/ray/jpnn)
×
Berita Terbaru Update