Haibatullah Akhundzada (Foto: BBC World) |
"Akuilah realitas, bukannya menggunakan kekuatan dan otot yang tidak berguna... dan mengakhiri pendudukan," tutur Akhundzada seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/7/2016).
Ini merupakan pesan pertama Akhundzada sejak dirinya terpilih menjadi pemimpin kelompok radikal itu pada Mei lalu.
"Pesan kami untuk para penyerbu Amerika dan sekutu-sekutunya adalah: rakyat muslim Afghan tidak takut akan kekuatan Anda ataupun muslihat Anda. Mereka menganggap menjadi martir dalam konfrontasi dengan Anda sebagai tujuan mulia hidup mereka," imbuh Akhundzada.
"Anda sedang menghadapi... bukan sebuah kelompok atau faksi, tapi sebuah bangsa. Anda tak akan menjadi pemenang," tandasnya.
Ini merupakan pesan pertama dari Akhundzada sejak pendahulunya, Akhtar Mansour tewas dalam serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat di negara tetangga Pakistan pada Mei lalu.
Pesan ini disampaikan dua hari setelah ledakan bom Taliban menewaskan setidaknya 32 polisi Afghanistan di pinggiran ibukota Kabul. Sebanyak 78 orang lainnya luka-luka dalam serangan bom kembar tersebut.
Sumber : detik.com