Yuddy Chrisnandi. Foto: Mesya Mohammad/JPNN.com
JAKARTA - Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)
sedang mengkaji dan mendalami kebijakan percepatan penataan aparatur
sipil negara (ASN). Penataan ASN diawali dengan melakukan pemetaan
potensi SDM.
"Petakan dengan baik potensi SDM humas ke
dalam sembilan kuadran berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
Kemudian rumuskan treatment yang direkomendasikan untuk meningkatkan
kualitas SDM humas. Saya berharap semua unit kerja bidang humas bisa
menjadi role model percepatan penataan ASN di lingkup
kementeria/lembaga," ujar MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi dalam seminar
Bakohumas di KemenPAN-RB, Rabu (8/6).
Yuddy mengatakan, khusus pegawai yang
masuk pada kuadran dengan kualifikasi dan kompetensi tidak memenuhi
syarat, kinerja rendah, tidak disiplin akan didorong untuk
dirasionalisasi. "Jadi rasionalisasi adalah salah satu alternatif bagian
kecil dari skenario besar percepatan penataan PNS," terangnya.
Pemetaan, imbuh Yuddy, dilakukan melalui
rapid assessment atau penilaian cepat dengan tiga parameter, yakni
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. "Hasilnya akan dipetakan ke dalam
sembilan kuadran, di mana tiap-tiap kuadran akan diberikan rekomendasi
sesuai kebutuhan objektif dan karakteristik masing-masing," paparnya. (esy/jpnn)
Sumber : Jpnn.com