ilustrasi / istimewa
BANGKO - Perambahan hutan di Kabupaten Merangin kian
hari semakin parah. Tidak hanya Hutan Produksi (HP), kawasan Taman
Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) di wilayah Kecamatan Lembah Masurai,
Jangkat, dan Jangkat Timur juga digunduli.
Miskun, Kasi Pengelolaan TNKS Wilayah II Merangin-Muara Bungo juga
mengakui sulitnya mengendalikan perambahan TNKS di Jangkat, Lembah
Masurai, dan Jangkat Timur.
"Jangkat dan Masurai kondisinya terjadi perambahan hutan yang sulit untuk dikendalikan," ujarnya, Rabu (22/6).
Disebutkan Miskun, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk
mencegah perambahan di TNKS. Bahkan sudah beberapa kali dilakukan
operasi gabungan, namun hingga saat ini sama sekali tak membuahkan
hasil.
Diceritakan Miskun, pihaknya selalu mendapatkan perlawanan dari
pelaku perambahan. Tidak hanya sebatas protes atau demo, tapi pihaknya
juga pernah disandera para perambah.
"Saat melakukan penindakan, sering didemo, petugas TNKS disandera.
Waktu itu kita melakukan penindakan, akhirnya terpaksa barter. Mereka
minta yang mau kita tindak dibebaskan dan tukar dengan anggota kita,"
sebutnya.
Meski tidak mengetahui pasti, Miskun memperkirakan luas TNKS yang
telah dirambah di wilayah Merangin kurang lebih 3000 hektar. Jumlah itu
makin meluas, karena perambahan masih saja terus terjadi.
"Kalau seperti ini TNKS kita habis," pungkasnya.
Sumber : metrojambi.com