Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kerinci Raih Opini WTP untuk yang ke 2 Kali Beruntun

Senin, 30 Mei 2016 | 22.24 WIB Last Updated 2016-05-30T15:24:12Z
JAMBI -Pemerintah Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua kali beruntun terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) keuangan tahun anggaran 2014 dan tahun anggaran 2015 dari BPK RI Perwakilan Jambi.
Jumat (27/05) di BPK Jambi Bupati Kerinci Adi Rozal mengambil langsung predikat WTP untuk kedua kalinya dari Ketua BPK RI Dra Eliza. MM

Usai pengambilan predijat bupati kerinci mengaku bersyukur atas predikat WTP yang diperoleh Kabupaten Kerinci tersebut, sebab raihan WTP itu merupakan prestasi daerah.

"Ini sebuah prestasi yang merupakan hasil kerja sama yang baik dan langkah-langkah yang tepat yang dilakukan teman-teman dan kerja sama semuanya selama dua tahun terakhir," kata Adi Rozal.

Dikatakannya.Dari hasil laporan pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK terhadap laporan keuangan Kerinci tahun 2015 tentu ada catatan dari BPK.dan hal itu sangat wajar dan itu akan kita tindak lanjuti.

"Sebagian apa yang menjadi catatan itu sudah ditindaklanjuti oleh teman-teman, hanya saja dalam waktu tiga bulan ke depan kita juga harus melaporkan temuan itu. Diantara temuan itu termasuk oleh pihak rekanan yang harus melakukan kewajiban," katanya.

"Dengan adanya temuan itu maka kami membuat tim untuk mendata dimana saja, hal-hal yang menjadi titik sentral temuan ternyata pada aset yang juga berkaitan dengan kegiatan lainnya. Kita data dan kita cari dan berkali-kali kita lakukan rapat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKADl Kabupaten Kerinci, Jarizal Hatmi mengatakan dengan diraihnya WTP dua kali beruntun dari BPK RI ini adalah kerja keras dari semua SKPD di lingkup Pemkab Kerinci.tentu opini WTP ini tidak terlepas dari keberhasilan kita menyelesaikan masalah aset , pihaknya langsung menginventarisir aset-aset yang bermasalah dan kemudian dibentuk tim yang melibatkan Inspektorat dan SKPD terkait.

"Tim ini bekerja setiap minggu, kita lakukan evaluasi hasilnya kita lakukan rapat yang dipimpin oleh pimpinan daerah, langsung kita cari kesalahannya dimana dan solusinya bagaimana, kalau tidak terpecahkan oleh kami kita konsultasi dan Alhamdulillah bisa selesai," katanya.
 
×
Berita Terbaru Update