(Foto : Ilustrasi /Google Doc) |
Kerinci - Ratusan warga Hiang Kecamatan Kecamatan Setinjau Laut, terutama para lelaki dan pemuda. Para pemuda berada di jalan raya. Menurut Asmawi, tokoh masyarakat para pemuda yang ramai di jalan raya, karena tak terima ada salah seorang pemuda yang luka, terkena senjata tajam.
"Jadi para pemuda berkumpul, nak nyerang balik Sungai Abu. Sebagian sudah saya sampaikan agar hal ini jangan dilakukan. Bisa diselesaikan dengan perundingan dulu," katanya.
Menurut informasi yang berkembang pukul 20.30 Wib, Romadani dan M Fauzi meminjam sepeda motor temannya, Beni (17) seorang pelajar yang bertempat tinggal di Hiang Karya Sitinjau Laut. Setelah meminjam motor, mereka berdua berangkat ke Sungai Penuh. Beni si pemilik motor secara diam-diam juga mengikuti Romadani dan M Fauzi dengan sepeda motor lainnya.
Sesampai di Jembatan layang Tanah Kampung, Romadani dan M Fauzi dikejar sekelompok pemuda yang berada di jembatan layang tersebut, kejar mengejar pun terjadi, tapi akhirnya Romadani dan M Fauzi berhasil dihentikan di dekat gudang Si Hok dengan cara sepeda motor yang dikendarai ditabrak oleh para pengejar.
Pasca terjatuh dari sepeda motor, Romadani dan M Fauzi dikeroyok oleh sekelompok pemuda tersebut, Romadani mengalami tusukan di bagian paha dan luka di kepala, sementara itu M Fauzi mengalami luka memar di bagian mata.
Seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan masalah ini harus segera diselesaikan, kalau tidak, akan sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kemarahan massa, dan bisa membuat keributan yang meluas.
"Persoalan pengeroyokan dan penusukan terhadap warga kami harus segera diselesaikan, kalau tidak, takutnya nanti malah akan lebih meluas, bisa ribut antar desa..." Ujarnya. (TIM)