Gubernur Jambi, Zumi Zola
Gubernur Jambi, Zumi Zola / dok/Metrojambi.com
JAMBI – Kasus jual beli jabatan yang membuat heboh belum lama ini akhirnya ditanggapi Gubernur Jambi, Zumi Zola. Ia mengaku, belum mengetahui secara pasti daerah mana di Jambi yang dimaksud ada jual beli jabatan itu.
Kasus ini mencuat usai Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menyebut, ada puluhan dugaan kasus jual beli jabatan di institusi pemerintahan. Kasus ini sudah dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri bahkan sudah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pernyataan itu disampaikan langsung Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Sofian Effendi di Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, awal tahun 2017.
Tiga daerah yang terindikasi melakukan jual beli jabatan yakni Klaten, Jayapura dan Jambi. Tapi saat itu, ia tak menyebut secara spesifik Jambi yang dimaksud di daerah mana, apakah kabupaten/kota atau Pemprov Jambi sendiri.
Gubernur Jambi, Zumi Zola, mengaku sampai saat ini dirinya belum mendapat laporan atau pemanggilan dari KASN terkait hal itu. Ia mengakui, belum lama ini ia memang bertemu dengn pejabat KASN, namun tidak membahas masalah tersebut.
"Iya saya ada bertemu di Jakarta tapi tidak ada membahas masalah ini," katanya.
Zola masih menanyakan daerah mana yang dimaksud KASN di Jambi yang ada jual beli jabatan itu. "Jambi nya kabupaten/kota atau provinsi," ujar Zola.
Jika memang terjadi di Pemprov Jambi, kata Zola, dirinya meminta pembuktian, jika pernyataan KASN itu benar.
"Ya kalau ada silahkan, ini kan masalah besar ya kan. Kepada media agar hati-hati, kalau ini tidak benar, kan jadi fitnah," tegas Zola.
Sumber : Metrojambi.com