![]() |
Mobil Pick up tidak bisa lagi melalui jalan di renah pemetik |
![]() |
Jalan Renah Pemetik semakin Parah |
Tokoh Muda Renah Pemetik Yuzen Indra Yudi sangat menyayangkan kebijakan pemerintah daerah (pemkab) Kerinci yang tidak berpihak kepada masyarakat Renah Pemetik, yang mengakibatkan banyak hasil pertanian yang rusak karena tidak bisa diangkut menuju gudang pembeli.
![]() |
Mobil 4WD (gardan double) pun ditarik |
"Selama ini Renah Pemetik selalu menjadi bualan politik, bahwa jalan akan diperbaiki, saat pemilihan Bupati dan anggota Dewan, nanum setelah mereka dipilih, sampai sekarang jalan tidak kunjung diperbaiki, bahkan sampai sekarang Bupati dan Wakil Bupati belum pernah melihat nasib rakyatnya di renah pemetik," ujar Pemuda Lubuk Tabun Kecamtan Siulak Mukai ini.
Yuzen menambahkan "akibat jalan rusak parah petani di 3 (tiga) desa renah pemetik mengalami kerugian besar, bahkan ada hasil pertanian seperti kentang dan cabe busuk akibat tidak bisa di jual, walapun bisa diangkut petani harus mengeluarkan ongkos yang tinggi, bahkan ongkosnya lebih mahal dari menjual kentang," terang Mantan Pengurus HMI Cabang Kerinci ini.
Yuzen berharap pemkab Kerinci segera memperbaiki jalan utama menuju renah pemetik karena menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat di renah pemetik, "saya bingung strategi pembangunan pemkab Kerinci sekarang, jalan longsor pun pemkab tidak tanggap," ujarnya geram (tim)
Sumber : Kerincinews.com