Jakarta - 10 WNI di Kapal Tug Boat
Brahma 12 yang tengah mengarungi perjalanan dari Banjarmasin menuju Sulu
Filipina diserang kelompok Abu Sayyaf.
Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (26/3). 1O Awak kapal kemudian dipindahkan ke kapal para penyerang dan diduga bawa ke Pulau Basilan, Filipina. Kapal ini kemudian ditinggalkan di Tawi-tawi yang belakangan ditemukan kepolisian Filipina.
Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (26/3). 1O Awak kapal kemudian dipindahkan ke kapal para penyerang dan diduga bawa ke Pulau Basilan, Filipina. Kapal ini kemudian ditinggalkan di Tawi-tawi yang belakangan ditemukan kepolisian Filipina.
Detikcom
sempat melihat aktivitas awak kapal Brahma dari facebook kapten kapal
bernama Peter. Tampak aktivitas membersihkan kapal hingga mengangkut
sejumlah barang.
Awak
kapal terlihat menikmati suasana, bahkan ada satu pose mereka beraksi
saat di foto di atas kapal. Peter juga sempat mengunggah status terakhir
di facebooknya mengenai komunikasi pada 23 Maret.
Keberadaan
10 awak kapal ini terus dicari. Namun pihak otoritas Filipina
menyampaikan adanya permintaan tebusan 50 juta peso atau Rp 15 miliar
dari kelompok Abu Sayyaf ini.
Kepala BIN Sutiyoso sudah mengonfirmasi mengenai penyanderaan dan
pelakunya yang berasal dari kelompok Abu Sayyaf. Pihak KBRI Manila dan
Kemlu diketahui terus mengupayakan penyelamatan.
Sumber : detik.com