Kerincigoogle.com, MUARA SABAK - Obat batuk sachet cair, yang banyak dijual luas di toko-toko, kini mulai dimanfaatkan ABG di Tanjabtim untuk mabuk-mabukan. Para ABG tersebut mengkonsumsi obat batuk cair sachet dicampur dengan autan.
Kapolres Tanjabtim, AKBP Bramono Purnomo Nugroho SIK melalui Kabag Ops Polres Tanjabtim, Kompol Efi Rachmat, mengatakan, beberapa titik kerap digunakan ABG untuk mabuk obat batuk cair sachet.
"Kami sering menemukan bungkus obat batuk cair sachet itu ditempat-tempat tertentu dengan jumlah banyak," terangnya Rabu (5/2).
Dikatakannya, hanya saja, pihaknya belum pernah mendapati secara langsung remaja-remaja itu tengah asyik meminum obat batuk sachet. Karena ketika mendengar mobil patroli remaja yang sedang mengkonsumsi obat batuk sachet ini langsung berhamburan.
"Langsung lari semua, yang tinggal hanya obat batu cair sachet dalam jumlah banyak," jelasnya.
Melakukan tindakan diwarung-warung untuk tidak menjual obat batuk sachet pun tidak dibenarkan, karena obat batuk cair sachet tersebut terdaftar secara resmi.
"Kami hanya menghimbau kepada pemilik warung, untuk tidak menjual obat batuk itu, dengan jumlah banyak kepada para ABG, karena dikhawatirkan disalahgunakan," pungkasnya.
Kapolres Tanjabtim, AKBP Bramono Purnomo Nugroho SIK melalui Kabag Ops Polres Tanjabtim, Kompol Efi Rachmat, mengatakan, beberapa titik kerap digunakan ABG untuk mabuk obat batuk cair sachet.
"Kami sering menemukan bungkus obat batuk cair sachet itu ditempat-tempat tertentu dengan jumlah banyak," terangnya Rabu (5/2).
Dikatakannya, hanya saja, pihaknya belum pernah mendapati secara langsung remaja-remaja itu tengah asyik meminum obat batuk sachet. Karena ketika mendengar mobil patroli remaja yang sedang mengkonsumsi obat batuk sachet ini langsung berhamburan.
"Langsung lari semua, yang tinggal hanya obat batu cair sachet dalam jumlah banyak," jelasnya.
Melakukan tindakan diwarung-warung untuk tidak menjual obat batuk sachet pun tidak dibenarkan, karena obat batuk cair sachet tersebut terdaftar secara resmi.
"Kami hanya menghimbau kepada pemilik warung, untuk tidak menjual obat batuk itu, dengan jumlah banyak kepada para ABG, karena dikhawatirkan disalahgunakan," pungkasnya.
Sumber : Jambiupdate.co