Kerincigoogle.com, KERINCI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci
terpaksa harus memotong anggaran disetiap SKPD pada APBD perubahan tahun
2015. Pasalnya terjadi defisit anggaran yang cukup besar pada
pembiayaan langsung di APBD murni tahun 2015.
Untuk menutupi defisit tersebut, maka dilakukan pengurangan 5 persen
anggaran disetiap SKPD. Hal ini dikatakan Kepala Bappeda Kerinci,
Yanizar.
"Pada dasarnya APBD Kerinci mengalami kenaikan hingga Rp900 Milyar
lebih, namun kenaikan itu berada di Dana Alokasi, Dana Desa ADD dan
sertifikasi guru yang tidak bisa diganggu lagi, dan kita defisitnya pada
biaya langsung," jelasYanizar, Selasa (28/7).
Untuk menutupi defisit tersebut, kata Dia, ada beberapa solusi.
Diantaranya, diambil dari dana sisa tender dari Dinas PU, dana kegiatan
yang tidak mungkin dilaksanakan di SKPD.
"Pengurangan 5 persen itu diambil dari biaya yang tidak berhubungan
langsung dengan pelayanan publik, misalnya diambil dari biaya makan
minum, dari honor pejabat dan SPPD,"ungkapnya.
(Jambiupdate)