Kerincigoogle.com, Kerinci - Sabtu (27/06/15). Tidak ada yang salah jika pemerintah ingin menyejahterakan rakyatnya, melalui pembangunan infrastruktur jalan, bangunan, dan lain - lain. Namun, sering didapati dilapangan, banyak proyek yang asal dikerjakan, lamban, tidak sesuai dengan bestek dan hal ini tentu akan mendapatkan banyak protes, keluhan dari warga.
Ketika Kerincigoogle.com meninjau lokasi pengerjaan proyek jalan provinsi yang sedang dalam proses pengerjaan, mulai Simpang Belui-Semurup-Siulak, yang dikerjakan oleh salah seorang kontraktor lokal, banyak warga mengeluh dengan kondisi yang ada saat ini. Bahkan terlihat didepan rumah warga, warga meletakkan batu-batu, kayu, ban bekas kendaraan di badan jalan di Semurup.
Seperti yang diungkapkan warga pasar semurup yang tidak mau disebutkan namanya. mengatakan tempat tinggalnya sudah penuh dengan debu, debu yang menimbulkan sesak napas, dan menuding proyek yang dilaksanakan terlalu lamban.
"Kami lah bakabut sak ngok karno gr2 andi ... lanjutkan. Idak miki rakyat . Tlg Msuk k brita online awak foto jln yg sdang bakabut kato ka masy. Lah protes,". Katanya.
Demikian juga yang dikatakan salah seorah tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan identitasnya, beliau mengungkapkan masyarakat semurup yang tinggal ditepi jalan pada umumnya protes dan mengeluhkan lambannya pengerjaan jalan, janjinya pengaspalan dikerjakan awal bulan puasa, tapi sampai saat ini belum juga dikerjakan.
"Masy.semurup protes pengerjaan jln prov. Intinyo msalahnyo debu bnyak pekerjaan lambat... rumah berdebu masy sesak nafas... janji aspal bulan puaso lun jg d kerjokan,".Ungkapnya kepada kerincigoogle.com.
Pihak rekanan yang mengerjakan pengerjaan jalan Propinsi yang menggunakan dana lebih kurang 16 milyar ini, belum berhasil diminta konfirmasinya saat berita ini dinaikkan, beberapa nomor HP yang dihubungi tidak bisa dikontak.
Begitu juga dengan dinas pekerjaan umum provinsi Jambi saat dihubungi belum bisa terhubung. (KG)