Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Demo Mahasiswa Kritik Pelayanan dan Kebersihan Rumah Sakit

Senin, 22 September 2014 | 18.28 WIB Last Updated 2014-09-23T03:21:54Z
Kerincigoogle.com  - Sejumlah mahasiswa Kerinci,  Senin (22/9) lakukan unjukrasa didepan Gapura Sungaipenuh, dan mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kerinci.

Sejumlah mahasiswa ini, mengkritisi  pelayanan kesehatan pasien BPJS.  Selain itu, mereka juga mengkritisi kebersihan dilingkungan RSUD MHA. Thalib. Seperti diungkapkan, salah satu pengunjukrasa, Riky Nopaldi.

Penuturan dia, pelaksanaan program BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MHA. Thalib, belum maksimal, pasalnya dirinya menduga adanya pelayanan yang tidak sama antara pasien BPJS dengan pasien umum.

"Pelayanan kesehatan bagi pasien BPJS tidak berjalan dengan baik, pasienpun banyak mengeluh karenanya," Sebut Riky.

Selain itu, sebut dia, lingkungan RSUD MHAT Kabupaten Kerinci, juga kurang sehat. Pasalnya, pengakuanya, dibeberapa tempat dan lokasi masih terlihat tumpukan sampah, terutama fasilitas umum.
"Banyak sampah di RSUD Kerinci, permasalahan ini sangat ironis bagi RSUD yang berkelas," sebut sejumlah mahasiswa saat berunjukrasa.

Menanggapi pengunjukrasa, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kerinci, Subur Budiman, didampingi Angggota DPRD Kerinci, Yuldi Herman, mengaku prihatin dengan kondisi ini. Dengan adanya laporan sejumlah mahasiswa ini, pihaknya akan berupaya mencari solusi.

Setelah berunjukrasa didepan kantor DPRD Kerinci, anggota DPRD Kerinci memanggil perwakilan pengunjukrasa ke ruang Komisi III. Kepada sejumlah perwakilan, anggota DPRD ini, berjanji akan mengundang pihak RSUD, guna hearing dengan dewan dan mahasiswa.
"Mereka kita undang untuk hearing, bersama pihak RSUD Kerinci. Kita jadwalkan selasa minggu depan, setelah kami pulang dari orientasi," sebut Subur Budiman.

Ditempat terpisah direktur RSUD Mayjen. HA. Thalib, dr. Arman Panggabean, SPM, menyebutkan, dirinya tidak pernah memerintahkan kepada bawahannya untuk membedakan pelayanan terhadap pasien. Selain itu, sebut Arman, terkait kebersihan pihaknya telah menyerahkan kepada pihak ketiga, melalui tender.

"Kita tidak pernah perintahkan untuk membedakan pasien, kalaupun ada, mungkin oknum, kalau masalah kebersihan itu tanggungjawab kontraktor pelaksana yang memenangkan tender," singkatnya. (hen)
http://instaforex.org/?x=IROD
×
Berita Terbaru Update